Film dokumenter ini membahas tentang seseorang yang mempunyai mimpi sebagai pemimpin negara. Namanya adalah Bambang Warih Koesoma. Beliau pernah menjabat sebagai anggota parlemen DPR dalam fraksi Golkar. Dan beliau juga orang yang paling vokal dibidang political pada tahun 1995. Sekarang beliau mencoba kembali sebagai kandiddat DPD Jakarta. Cara berkampanyenya pun di rubah dengan lebih merakyat agar lebih dekat kepada rakyat dan lebih maksimal dalam menempatkan suara dalam pemilihan.
Untuk bisa dibilang merakyat, beliau rela turun langsung ketempat pemukiman dan terpencil. Tempat yang memang jarang dikunjungi baik calon DPD maupun pemerintah. Dengan medan dan situasi tempat yang sulit, beliau tetap kekeh terhadap pendiriannya agar dapat menebar mimpi-mimpinya. Dalam menggunakan pengeluaran dana kampanya saja, Bambang menggunakan sebagian uangnya sendiri. Padahal beliau tau kalo dapat suntikan dari pemerintah.
Hari untuk pemilihan pun tiba. Semuanya sudah dilakukan dan dikorbankan selama masa kampanye oleh Bambang, namun faktanya tidak dapat merubah kenyataan yang telah terjadi. Bambang tida terpilih dalam pemilihan tersebut. Beiau sangat tegar dan lapang dada menerima kenyataan pahit tersebut. Kenyataan ini tidak pernah membuat Bambang putus asa dan melupakan mimpinya.
Banyak sisi positif yang dapat di ambil dari film dokumenter ini. Misalnya saja menjadi termotifasi dalam kehidupan dan merasa bangga Indonesia memiliki putra bangsa yang peduli terhadap rakyatnya waluapun nasib berkata lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar